Tips Jaga Data Pribadi, Salah Satunya Jangan Asal Pakai WIFI Umum By Linda Fitria
KOMPAS.com - Setelah membeli ponsel baru, langkah pertama yang dilakukan orang pada umumnya adalah memindahkan data-data penting di ponsel lama ke ponsel yang baru. Ketika proses pemindahan data sudah selesai, kita seolah mengabaikan ponsel lama itu, bahkan tidak peduli jika ponsel tersebut hilang. Sebagian orang memilih untuk memberikan ponsel lama mereka kepada anak, anggota keluarga lain, atau mungkin menyumbangkan ponsel untuk amal. Namun sebelum ponsel lama itu jatuh ke tangan orang lain, sebaiknya lakukan langkah-langkah ini agar privasi dan data pribadi kita benar-benar terlindungi.
1. Mencadangkan data Langkah pertama, sisihkan waktu untuk mencadangkan data di ponsel lama. "Jika kita belum mentransfer data ini ke ponsel baru, kita harus mencadangkannya terlebih dahulu," kata Wesley Poritz, pendiri dan pemilik Big Sky Recycling. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email "Cadangkan file lama ke kartu memori atau menyimpan file secara online menggunakan cloud." Mencadangkan file ke cloud bisa dilakukan tergantung dari model ponsel, lanjut Poritz. Misalnya, pengguna Android dapat mencadangkan file melalui Google, sedangkan pengguna Apple memiliki iCloud. Kita bisa mengirimkan foto dan dokumen penting ke alamat email sendiri apabila tidak banyak file penting yang ingin disimpan.
2. Sign out dari semua akun "Sign out dari akun kita akan memastikan semua informasi pengenal dihapus dan ponsel siap digunakan oleh pihak lain atau didaur ulang," ucap Poritz. Pengusaha teknologi Oliver Baker setuju dengan pendapat Poritz. "Hal terpenting yang harus dilakukan sebelum menyumbangkan ponsel lama kita adalah sign out dari akun mana saja dan menghapus semua kredensial yang tersimpan." "Dengan cara ini, siapa pun yang menerima ponsel kita tidak dapat mengakses akun, kartu, situs belanja online, atau detail apa pun yang mungkin pernah kita gunakan sebelumnya," terang Baker. Simpan daftar kata sandi agar kita bisa dengan mudah memasuki email, situs belanja online, dan akun bank di perangkat yang baru. Baca juga: 8 Tips Tingkatkan Performa Ponsel yang Lemot
3. Mengubah kata sandi akun Jangan hanya sign out atau keluar dari setiap akun yang ada di ponsel lama, tetapi gantilah kata sandi akun sebelum kita sign out. Demikian saran yang diungkapkan Derek Meister, Agen Pasukan Geek dari Best Buy. "Untuk perlindungan ekstra, ubah kata sandi penting seperit akun Apple atau Google yang mungkin sudah disimpan ke ponsel," tutur Meister. "Factory reset memang menghapus kata sandi yang disimpan bersama data kita, tetapi kami menyarankan klien mengambil tindakan pencegahan ekstra ini." "Pastikan bahwa ponsel kita tidak lagi terhubung dengan layanan apa pun, seperti Find My iPhone via iCloud.com, atau memiliki kaitan dengan otorisasi dua faktor di akun Google."
4. Memutus koneksi dari perangkat lain Carl Prouty, pakar teknologi di Abt Electronics menyarankan hal ini. "Lepaskan semua koneksi Bluetooth dari headphone atau speaker yang mungkin sudah disambungkan secara nirkabel," saran Prouty. Apabila kita memberikan ponsel lama kepada anak atau keponakan, tentunya kita tidak perlu mengetahui apa yang sedang mereka putar atau dengarkan bukan?
5. Mencabut kartu SIM dan kartu memori Langkah berikutnya adalah mencabut kartu SIM dan kartu memori dari ponsel. "Tidak hanya informasi pribadi yang disimpan seperti kontak atau foto, tetapi kita bisa menggunakan itu di ponsel baru kita," jelas Prouty. Jika kartu SIM lama tidak diperlukan, sebaiknya potong atau gunting kartu tersebut menjadi dua sebelum dibuang ke tempat sampah.
6. Factory reset "Factory reset akan menghapus semua yang ada di ponsel, data pribadi dan aplikasi apa pun yang sudah kita instal. Langkah ini juga akan mengatur ulang ponsel kembali ke kondisi default," kata Meister. "Pada ponsel Android, terkadang factory reset tidak menghapus alamat email, teks, dan data lainnya. Jadi, enkripsi data sebelum melakukan penghapusan," ucap gadget enthusiast dan CEO Vegan Liftz Jason Hughes. Kita dapat mengenkripsi ponsel Android dalam beberapa langkah mudah. Pertama, buka menu pengaturan atau settings. Pilih security, dan klik menu "enkripsi ponsel" atau encrypt phone. Setelah proses enkripsi selesai, lanjutkan dengan factory reset ponsel.
KOMPAS.com - Kucing memiliki indera penciuman yang sangat sensitif. Oleh karena itu, bau-bauan yang kuat bisa membuatnya merasa tidak nyaman. Mengetahui bau yang dibenci kucing bisa membantu Anda untuk menjauhkan bau-bau tersebut dari area yang biasa disinggahi kucing agar tidak mengiritasi atau berdampak buruk pada kucing. Namun, mengetahui bau yang dibenci kucing juga bisa jadi cara mengusir kucing tanpa perlu menyiksanya. Jika kucing Anda suka buang air besar di halaman atau menggaruk sofa, menaruh bau-bauan yang tidak disukainya di area tersebut juga bisa membantu kucing berpindah dari area itu.
Beberapa bau yang dibenci kucing, antara lain:
1. Buah-buahan sitrus Menurut Animal Path, buah-buahan sitrus memiliki bau yang sangat kuat dan bisa terasa seperti "serangan" buat hidung kucing yang begitu sensitif. Anda bisa menggunakan kulitnya atau mengolah buah menjadi bentuk jus dan menjadikan semprotan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Beberapa contoh buah sitrus antara lain lemon, jeruk, jeruk nipis, hingga jeruk Bali.
Baca juga: Jangan Dibuang, Ini 10 Manfaat Kulit Jeruk
2. Mint Bukan hanya tidak disukai kucing. Mint juga bisa beracun untuk kucing, meskipun mereka harus memakannya dalam jumlah banyak untuk bisa sakit. Jika Anda rutin menggunakannya sehari-hari, pastikan mint tersimpan dengan baik dan jauh dari jangkauan kucing.
3. Pisang Kucing tidak menyukai bau pisang mungkin karena kalium yang terkandung di dalamnya. Kalium memiliki bau mirip obat yang dibuat dengan kalium klorida.
4. Cabai pedas Kucing juga menghindari makanan pedas atau bau-bau pedas. Indra penciuman kucing menganggapnya seolah-olah beracun, meskipun mereka memakan jenis paprika yang lebih manis sekalipun, seperti paprika.
Baca juga: Kenapa Makan Makanan Pedas Bikin Hidung Berair?
5. Beberapa minyak atsiri Ada beberapa minyak atsiri (essential oil) yang tidak disukai kucing, terutama lavender, kayu manis, dan serai. Bau seperti lavender mungkin sangat nyaman buat manusia. Namun, bau itu bisa berbahaya bagi kucing. Dalam bentuk minyak, lavender menjadi beracun dan diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati dan kematian.
6. Kayu putih Menurut Animal Wised, kucing tidak menyukai bau beberapa tanaman karena beracun bagi mereka. Contohnya adalah eucalyptus atau kayu putih. Minyak atsiri kayu putih bisa berbahaya bagi kucing dan kucing mengetahui itu.
7. Kotak pasir bau Sama seperti manusia yang tidak suka dengan kamar mandi bau, kucing juga tidak suka dengan kotak pasir yang kotor atau bau. Anda akan melihat kucing enggan mendekatinya dalam keadaan apapun. Jika ini terjadi, berhati-hatilah karena kucing mungkin akan buang air di tempat lain. Jadi, jika Anda tidak ingin kucing peliharaan buang air di sembarang tempat, pastikan terus menjaga kebersihan kotak pasirnya. Baca juga: Mengapa Kucing Buang Air di Luar Kotak Pasir? Penyebab dan Solusinya
8. Pembersih rumah tangga Kucing tidak suka bau bahan kimia yang kuat dari produk-produk pembersih rumah tangga. Selain itu, produk tersebut juga beracun jika tertelan. Jadi, berhati-hatilah dengan produk seperti sabun, penyegar ruangan, hingga produk pembersih yang ada di rumah Anda.
9. Bau kucing lain Kucing sering kali juga tidak menyukai bau kucing lain yang asing bagi mereka. Ini biasanya lebih berkaitan dengan wilayah dan keamanan pribadi daripada bau dalam arti sebenarnya. Meski demikian, kucing pada dasarnya tidak menyukai bau hewan lain, kecuali sahabat hewan mereka atau manusia yang mereka kenal.
KOMPAS.com - Sebagai hewan yang tergolong mudah berkembang biak, kucing liar dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk lingkungan rumah. Hampir sebagian besar orang menyukai kucing. Namun bagi orang tertentu, kehadiran kucing liar bisa sangat mengganggu mereka. Tingkah laku kucing liar seperti mengorek tempat sampah, buang kotoran sembarangan, hingga bertengkar dengan kucing liar lain akan merusak ketenangan. Karena kesal, kita pun bisa menggunakan cara yang salah saat mengusir kucing kucing liar. Wajib digarisbawahi, meski kucing liar bertingkah menyebalkan, jangan pernah mencoba cara berbahaya seperti memukul, menendang, memasang jebakan, atau bahkan meracuni kucing liar itu.
Setidaknya, perlakukan kucing liar sama seperti makhluk hidup lain yang memiliki hak untuk hidup